REPORT TEATER
Hari rabu tanggal 1 juni 2016,
pukul 07:00 malam saya dan teman saya berlima mendatangi Auditorium Driyarkara
Sanata Dharma untuk menyaksikan teater dari PGSD dengan membawakan 2
pertunjukan yaitu yang pertama Dilema Moral yang di bawakan oleh mahasiswa
semester 6, dan Jambanisme yang di bawakan oleh mahasiswa semester 2.
Pertunjukan pertama yang kami tonton adalah Dilema Moral, yang menceritakan
Brahma sebagai tokoh pertama, ia adalah sosok yang menjadi korban pergaulan
bebas, kehidupannya yang begitu gelap namun setelah bertemu dengan Astrid
seorang wanita cantik yang menjadi temannya di sebuah bangku Universitas,
kehidupan Brahma pun mulai berubah, ia telah meninggalkan kebiasaan buruknya di
masa lalu. Namun Astrid adalah wanita yang mengidap penyakit kanker otak sangat kecil kemungkinan Astrid untuk
dapat disembuhkan. Hingga tiba di waktu jalnya Astrid menulis surat untuk
Brahma yang berisi ucapan selamat tinggal dan permohonan Astrid agar Brahma dapat
berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Pertunjukan
ini menarik karena di sini para penonton tidak menjadi tegang saat menontonnya,
terdapat unsur komedi,humor, romantic bahkan penonton dikejutkan oleh
pocong dalam teater Dilema Moral ini.
Aksi lucu mereka membuat penonton tertarik sekaligus penasaran kejutan apa yang
akan di tampilkan. Di hadiri pula oleh para dosen pembimbing yang memberikan
komentar dan pendapat mereka masing-masing tentang bagaimana pertunjukan
tersebut.
***
Pertunjukan yang kedua adalah
Jambanisme, waktu pukul 09:35 malam pertunjukan yang terakhir ini saya dan
teman- teman saya hanya menonton 15 menit karena sudah malam dan hari kamis
pagi kami memiliki jam kuliah dan tugas yang belum selesai jadi kami pulang
terlebih dahulu sebelum teater tersebut selesai. Teater yang kedua ini juga
cukup menarik karena unsure komedi yang lebih menggilitik, karena dengan adanya
seorang tokoh yang menggunakan dialeg
ngapak membuat para penonton tertawa terbahak . itulah pengalaman kami saat
menonton teater di Auditorium Driyarkara Sanata Dharma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar